PIALA DUNIA U20

Piala Dunia U20 heboh. Indonesia batal sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20. Sebabnya? Gubernur Bali tanggal 24 Maret 2023, menolak Tim Israel bertanding di Bali. Alasannya, Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel dan soal Palestina. Padahal FIFA sudah berencana akan mengadakan undian di Bali, tanggal 31 Maret 2023.

Jadi penolakan Bali itu hanya 17 hari, sebelum undian pertandingan. Bukan hanya Gubernur Bali saja. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut menolak, kehadiran Timnas Israel.

Sekedar kilas balik. Pada bulan Oktober 2019 Indonesia ditetapkan FIFA sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20, setelah bersaing ketat dengan Brasil dan Peru. Pada bulan Juli 2022, Timnas Israel lolos kualifikasi, dan menjadi salah satu dari 24 negara peserta Piala Dunia U20.

Barangkali inilah yang tidak terduga. Israel lolos kualifikasi dan menjadi negara peserta. Lalu terjadi penolakan, karena dikaitkan dengan Palestina. Patut disayangkan. Kalau mau menolak semestinya disampaikan jauh-jauh hari, sehingga tidak membuat sia-sia semua usaha persiapan event internasional tersebut. Dan Indonesia sebagai tuan rumah, sudah pasti telah melakukan semua persiapan maksimal untuk menyelenggarakan Piala Dunia U20, yang rencananya berlangsung dari tanggal 20 Mei sd 11 Juni 2023. Lokasi pertandingan di Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Eric Thohir sebagai Ketua PSSI sekaligus ketua Local Organizing Committee tanggal 29 Maret 2023 terbang ke Swiss dan bertemu dengan FIFA di Doha Qatar, untuk membahas masalah ini. Tetapi usahanya gagal.

FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Dari lama FIFA terbaca sebagai berikut:

Following today’s meeting between FIFA President Gianni Infantino and President of the Football Association of Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA has decided, due to the current circumstances, to remove Indonesia as the host of the FIFA U-20 World Cup 2023™. A new host will be announced as soon as possible, with the dates of the tournament currently remaining unchanged. Potential sanctions against the PSSI may also be decided at a later stage.”

Sebenarnya FIFA berpolitik juga. Pada Piala Dunia 2002 yang lalu FIFA, mencoret Rusia untuk ikut sebagai peserta. Sebabnya? Rusia menyerang Ukraina.

Begitulah politik. Kadang membuat olahraga, jadi punya standar ganda. Yang penting, siapa bisa meyakinkan siapa. Dia itu yang bisa membuat sesuatu, menjadi berubah.

Musibah Stadion Kanjuruhan terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022. Musibah itu menelan 135 korban jiwa. Sebenarnya itu cukup bagi FIFA untuk membatalkan Indonesia, sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Tetapi berkat lobi dan pendekatan dari Jokowi dan Eric Thohir, FIFA masih mau meloloskan Indonesia sebagai tuan rumah.

Tetapi begitu ada penolakan kepada Israel, ya sudah … nilai minusnya Indonesia jadi tampak semua. Dan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Akibatnya, persiapan yang panjang menjadi sia-sia belaka. Menyedihkan sekali.

Pelatih nasional Jepang Koichi Togashi sampai bilang, banyak drama di persepak-bolaan Indonesia. “We can see that the League has been filled with dramas. Now when preparation is 99% to welcome the 2023 U-20 World Cup Tournament is even 99% fail. I think this country (Indonesia) better to play drama than football.”

Sekarang, tinggal bersiap-siap untuk menerima sanksi berikutnya dari FIFA. Tragedi Stadion Kanjuruhan belum sembuh. Ini pasti bakal membuat semakin sulit persepak-bolaan Indonesia.

Yah … bagaimana lagi?

Kemayoran, 30 Maret 2023

Ki Pandan Alas