MASJID SYEIKH ZAYED SOLO

Oleh: Heru Legowo

Jumat Pon, 3 Maret 2023 saya sengaja ke Solo untuk shalat Jumat di Masjid Syeikh Zayed Solo. Jumat itu adalah shalat Jumat pertama Masjid Syeikh Zayed, setelah dibuka secara resmi pada tanggal 28 Februari 2023 yang lalu dan digunakan untuk umum.

Masjid ini dibangun 2 lantai, dengan luas bangunan 8 ribu meter, dan memiliki kapasitas mampu menampung sampai 10 ribu jemaah. Arsitekturnya dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Masjid ini memiliki 4 menara yang menjulang tinggi dan satu kubah utama, dan 82 kubah bergaya Maroko.

Jumat itu ruang utama masjid terisi penuh, sampai shaf belakang. Saya tidak dapat monitor yang berada di sayap kanan dan kiri dan belakang, tampaknya juga dipenuhi jemaah. Saya duduk di shaf ke sembilan. Sengaja memilih agak ke belakang agar dapat melihat dan mengamati Masjid Sheikh Zayed dan shalat pertama Jumat ini dengan lebih baik.

Masjid Syeikh Zayed Solo Sayap Selatan

Dari jauh tampak Walikota Solo Gibran Rakabuming datang bersama beberapa orang pejabat lainnya, menjelang Shalat Jumat dilaksanakan. Walikota melakukan shalat sunnah. Sesudah itu petugas membacakan tata cara shalat Jumat di Masjid Syeikh Zayed ini. Adzan dikumandangkan 2 kali. Dan khutbah disampaikan dalam Bahasa Arab, oleh ulama dari Uni Emirat Arab (UEA). Sesudah khutbah dibacakan ringkasan isi khutbah.

Jumat itu yang bertindak sebagai imam dan memberikan khutbah Jumat adalah Sheikh Muhammad dari UEA, dan khutbah disampaikan dalam bahasa Arab. Saya menduga pasti imam akan membacakan surat yang panjang, ternyata tidak.

Imam membaca surat pendek Surat Al Maun yang mengingatkan orang yang mendustakan agama, menghardik orang yatim, tidak memberi makan orang miskin. Celakalah orang yang shalat yang riya’ dan enggan memberi bantuan. Di rakaat ke dua imam membaca Surat An Nasr, dimana Allah menyeru manusia untuk bertasbih dan mohon ampun kepada Allah, Sang Maha Pemberi taubat.

Masjid Syeikh Zayed Solo Sayap Utara

Selanjutnya ringkasan khutbah disampaikan oleh DR. Abdul Halim, S.Ag. Pada intinya khutbah Syeikh Muhammad Imam memberikan wasiat, agar di bulan Sya’ban kita meningkatkan ibadah dan amal. Bulan Sya’ban memiliki keutamaan sebagai bulan yang penuh keberkahan, oleh sebab itu agar manusia meningkatkan ketaatan kepada Allah. Bulan Sya’ban adalah mukadimah, pendahulu dari bulan Ramadhan, maka dianjurkan untuk beribadah dan berdoa, mengerjakan amal baik.

Khutbah kedua, imam menympaikan Hadist dimana Allah mengampuni semua mahluk-NYA, kecuali yang syirik dan mereka yang bermusuhan. Khatib mengajak untuk memperbanyak  istighfar dan menghindari konflik.

Setelah itu para jemaah diminta untuk tidak segera meninggalkan masjid untuk mendengarkan welcoming speech dari Syeikh Ahmad al Qamari. DR. Abdul Halim, S.Ag menterjemahkannya. Inti dari pidato tersebut adalah :

Ungkapan doa kepada seluruh muslimin di Indonesia dan Uni Emirat Arab, agar mendapatkan barokah Allah. Syeikh Ahmad Al Qamari mengingatkan kembali kepada amanah dari Pendiri UEA kita menjaga hal-hal yang berhubungan dengan kecintaan, mengusung persaudaraan antara masyarakat Indonesia dan UEA. Selalu mengutamakan toleransi, kejujuran, keberagaman, dan menjaga nilai kasih sayang.

Selasar Masjid

Pembangunan masjid ini merupakan strategi diplomasi UEA menjalin kebudayaan antara ke dua negara. Pada akhir pidatonya beliau memanjatkan doa. Semoga Allah memberi keistimewaan yang terbaik bagi Indonesia. Kemegahan tidak ada artinya tanpa kemakmuran ummat dan ummat yang beriman. Semoga seluruh bangsa Indonesia diberi kesejahteraan dan keimanan, dalam menyambut bulan Ramadhan.

Dan sebentar kemudian para jemaah merubung ke depan, berebut membuat foto dan video. dan para petinggi itu meninggalkan masjid melalui pintu di bagian mihrab.

Saya menunggu sebentar sampai jumlah jemaah berkurang, sambil memperhatikan masjid yang megah ini, yang merupakan replika dari masjid aslinya di Dubai sana. Yang membuat kagum, adalah karpet masjid. Karpet itu dibuat dengan satu motif untuk keseluruhan lantai utama. Dan saya tidak bisa menemukan sambungan dari karpet itu. Jadi sekilas tampaknya, bahwa karpet itu utuh dibuat untuk lantai yang dapat menampung 8 ribu jemaah di ruang utama itu. Sungguh luar biasa.

Masjid Syeikh Zayed Solo tampak dari Timur

Sebelum shalat Jumat saya sempat berkeliling masjid, dan di ruang pertama depan masjid ada plakat berwarna emas dan tertulis nasehat Almarhum Yang Mulia Sheikh Zayed bin Sultan Al-Nahyan sebagai berikut :

Nasehat paling berharga bagi anak-anakku, adalah menjauhkan diri dari kesombongan. Saya percaya bahwa orang-orang hebat dan kuat, tidak dapat direndahkan atau dilemahkan yaitu dengan memperlakukannya secara rendah hati dan bertoleransi. Toleransi diantara sesama manusia menciptakan rasa kasih. Seseorang sebaiknya penuh rasa kasih dan damai terhadap sesama saudaranya.

Akhirnya, semoga Masjid Sheikh Zayed Solo ini dapat menjalankan fungsinya seperti ketika dibangun. Selanjutnya dapat menjadi sarana untuk menjalin kebudayaan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, sekaligus menjadi sarana  beribadah dan meningkatkan keimanan. Aamiin.

Yogya : Sabtu, 4 Maret 2023

Heru Legowo