MotoGP Mandalika

Setelah menunggu selama 25 tahun, akhirnya Indonesia berhasil menggelar kembali kejuaraan dunia balap motor MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok, pada hari Minggu 20 Maret 2022. Sirkuit yang masih baru ini, diberi nama Pertamina Mandalika International Street Circuit. Presiden Joko Widodo meresmikan penggunaannya pada pada tanggal 12 November 2021 yang lalu.

Biaya pembangunannya mencapai lebih dari Rp. 1,2 Trilyun. Sirkuit Mandalika mempunyai panjang sirkuit 4,31 Km. Berada pada lahan seluas 1.035 Hektar. Lintasan dirancang oleh Perusahaan Arsitek Amerika Populous yang juga merancang Stadion Wembley dan Silverstone di Inggris.

Pertamina Mandalika International Street Circuit

Sirkuit ini memiliki lintasan dengan 17 tikungan, 11 tikungan ke kanan dan 6 lainnya ke kiri. Tidak seperti sirkuit-sirkuit di dunia yang lebih banyak terletak dipusat kota, sirkuit Mandalika terletak di tepi pantai Tanjung Aan dengan view perbukitan dan laut selatan  yang indah dan eksotis.

Ditengah guyuran hujan yang cukup lebat lomba balap ini tetap dilakukan setelah ditunda waktunya. Yang semula dijadwalkan dimulai jam 14.00 diundur menjadi 16.15 waktu Lombok. Para penonton tampaknya tidak terpengaruh dan tetap antusias menyaksikan jalannya lomba balap MotoGP yag spektakuler ini.

Salah satu pembalap yang diunggulkan adalah Mark Marquez yang dijuluki The Baby Alliens. Sayang nasib sial dialami The Baby Alliens ini. Tercatat dia mengalami crash sebanyak 4 kali. Yang paling parah adalah ketika dia melakukan sesi pemanasan, dia mengalami kecelakaan tunggal yang cukup mengerikan. Kecelakaan tersebut terjadi pada tikungan ketujuh. Pada insiden tersebut, Marquez mengalami highside, yang mengakibatkan motor dan tubuhnya terpental ke atas. Motor Honda RCV213V yang ditungganginya rusak parah. Kecepatannya pada waktu itu terjadi adalah 201 Km/jam.

Mengerikan  …

Akibat insiden itu, pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut sempat dibawa ke Medical Center. Melihat kondisi yang cukup genting, akhirnya Marquez dilarikan ke RSUD Kota Mataram, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Akibat kondisinya tidak fit, maka Mark Marquez tidak mengikuti lomba MotoGP. Sayang sekali …

Presiden Jokowi hadir menyaksikan jalannya lomba. Kemudian beliau menyerahkan trophy kejuaraan kepada para pemenangnya :

1.   Miguel Oliveira (Red Bull)

2.  Fabio Quartararo (Yamaha)

3.  Johann Zarco (Ducati)

SIRKUIT MANDALIKA

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika berlokasi di area wisata Mandalika di Pulau Lombok – Nusa Tenggara Barat. Tidak bisa diragukan lagi, –sebagai sebuah destinasi– Mandalika punya keindahan alam yang idah dan mempesona. Pemandangan pantai selatan dengan pasir putih dan bukit hijau asri di latar belakangnya.

Direktur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harinto, menyatakan pembangunan fasilitas Pit Building di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika terbuat dari material yang diproduksi secara lokal, yaitu metode konstruksi modular dari PT Wijaya Karya Building. Dibangun dalam 21 hari, fasilitas Pit Building untuk sirkuit internasional ini juga mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pembangunan fasilitas Pit Building bertaraf internasional, tercepat dengan sistem modular.

Miguel Oliviera Juara

Pit Building luasnya 350 M2 dan memiliki kapasitas 50 garasi. Dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar berfungsi sebagai garasi yang digunakan oleh tim teknisi. Setiap garasi lebarnya 5.24 M, panjang 18.34 M dan dibangun di area seluas 13,700 M2. Lantai kedua merupakan area podium, tribun untuk VVIP, dan juga Media Center. Dan di lantai ketiga adalah fasilitas pendukung lainnya.

Nama internasional dari Sirkuit Internasional ini adalah Pertamina Mandalika International Street Circuit. Artinya sirkuit ini mengimplementasikan konsep street circuit. Apa maksudnya? Istilah street circuit merujuk kepada fungsi balapan yang lebih besar. Apabila tidak ada balapan, sirkuit juga dapat berfungsi sebagai atraksi pariwisata. Oleh sebab itu, pengunjung dapat menggunakan area di sekitar jalur utama, untuk kegiatan rekreasi seperti : berlari, joging, atau sekedar menikmati pemandangan yang indah dan eksotis. Hanya saja, jalur utama tetap terbatas bagi masyarakat umum. Ini berarti masyarakat tetap dapat mengunjungi Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, pada saat tidak ada balapan.

Kemudian untuk memenuhi persyaratan kompetisi kelas dunia seperti MotoGP, pembangunan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika menggunakan Stone Mastic Asphalt (SMA) untuk memoles lapisan ketiga dari pembangunan jalurnya. SMA adalah campuran canggih yang biasa digunakan untuk melapisi permukaan aspal. Campuran ini diklaim dapat memperkuat struktur lapisan permukaan jalanan dengan prinsip kontak stone-by-stone. SMA memiliki penetration grade tinggi. Campuran ini konon baru dirilis pada tahun 2014-2015. Tidak semua sirkuit di dunia menggunakan campuran ini, untuk melapisi aspal mereka. Beberapa sirkuit di dunia yang menggunakan aspal ini termasuk Sirkuit Silverstone di UK, Sirkuit Dubai di UAE, dan Sirkuit Phillip Island di Australia.

Sebagai sirkuit berstandar internasional, MGPA juga memasukkan aksen lokal di permukaan jalur sirkuit, yaitu corak Subahnale. Pola ini dapat ditemukan di area run-off atau aspal luar dari pojok ke-15 dan 16. 

Itu adalah corak tenun yang berasal dari Suku Sasak di Pulau Lombok. Subahnale dalam bahasa Suku Sasak artinya tasbih atau penyucian. Nama ini diabil dari kebiasaan perempuan lokal Sasak, yang selalu mengucap kalimat tasbih saat menenun dengan pola tersebut.

Semoga sirkuit ini dapat terus dimanfaatkan dengan optimal. Tidak hanya heboh pada saat ada balapan dan sesudah tidak ada kegiatan, lalu menjadi tidak terawat dengan baik. Mudah-mudahan sirkuit ini tetap memiliki daya tarik dan menjadi salah satu tambahan tujuan wisata di Lombok.

KMO, 21 Maret 2022

KPA