THE BEAUTY ON NEW YORK (3)

Parade Thanksgiving Day

Tgl 26  Nov 2009, hari ke tiga di New York. Dan sungguh beruntung penulis sempat mengalami situasi Thanksgiving Day, yang hanya berlangsung sekali dalam setahun. Hanya saja kurang pagi untuk bersiap melihat parade Thaksgiving. Jalan-jalan raya ditutup, dan parade berjalan dengan anggun. Tokoh-tokoh kartun dibuat besar dengan balon yang dipegang oleh peserta parade, yang berjalan kaki.

Banyak balon yang dibentuk bermacam2 : Goofy, Mickey, Superman dan banyak macamnya lagi. Mengherankan sekali, cuaca terang padahal dalam seminggu terakhir ini penulis tidak pernah bisa melihat matahari. Pagi ini, sinar matahari mengintip disela-sela puncak gedung yang tinggi. Langit bersih. Beberapa helikopter berputar-putar diatas lokasi parade, keliatannya mengamati dengan cermat jalannya parade.

Amerika merayakan dengan meriah Thanksgiving Day. Besok adalah Black Friday. Semua toko di Amerika akan memberikan diskon besar-besaran 50% bahkan bisa lebih. Menurut ceritera John Aponno teman penulis, para calon pembeli sampai rela antri sejak malam harinya. Sebelum tengah malam mereka antri di depan toko dengan bekal makanan dan berjaket tebal. Agar esok paginya mereka bisa masuk yang pertama , dan memilih barang yang diingininya. Biasanya yang diserbu adalah toko-toko elektronik.

Dua jam berada di belakang penonton parade. Cukup sudah mengamati parade Thanksgiving. Sore nanti kembali ke Washington. Sudah booking Amtrak, biar pernah naik kereta Amerikia hehehe … Tapi maunya siang hari saja, agar bisa menikmati situasinya. Jadi perlahan-lahan penulis beringsut dari kepungan penonton parade Thanksgiving.

Pennsylvania Station - New York

Central Station Amtrak sebenarnya hanya 5 blok dari sini, kata polisi New York yang penulis tanyai. Tidak mau ambil resiko kesasar. Naik taksi saja. Sopir taksinya dari Ukraina Rusia Selatan, sudah 8 tahun tinggal di New York bersama isteri dan anak perempuannya. Ternyata naik taksi, malah macet! Sopirnya kesel dan nggerundel : I think it’ll be faster if you walk, man! Iya juga sih.

Dan bener juga, muter-muter, karena jalan-jalan besar=Avenue, ditutup. Orang dengan bebas berjalan kaki, menikmati benar masa libur. Hebat Amerika, ternyata ditengah kesibukan dan mengejar uang, mereka juga menghargai bahwa suatu waktu harus bebas dari masalah uang. Dan hanya semata-mata menikmati hidup. Santai. Enjoy! Kok kita enggak bisa, yah? Pemerintah tidak memberi kesempatan, untuk enjoy life?

Akhirnya setelah muter-muter, dan tidak juga dapat mendekati stasiun Amtrak, sopir taksi pun menyerah. I think I can’t take you there. Just walk go 2 blocks straight ahead, the Amtrak station on the left. Ongkos taksi dengan jarak sama biasanya hanya $7, jadi $13. Setelah diberi tip, sopirnya mengangguk Spasiba, terimakasih dalam bahasa Ukraina.

Madison Square Garden

Jadilah, jalan kaki. jalanan ditutup untuk mobil dan penuh dengan orang yang lalu lalang. Setelah 2 blok, penulis celingukan kesana kemari mencari-cari lokasi stasiun Amtrak. Eh, yang ketemu malah Madison Square Garden, yang terkenal itu! Di Indonesia dikenal sebagai tempat pertandingan tinju. Masuk sebentar ke dalam memperhatikan situasi dalam gedung. Sayang waktunya sempit, mestinya bisa ikut menyaksikan konser yang sedang berlangsung siang itu.

Keluar gedung, mencari-cari lagi Amtrak station. Iseng-iseng, beli hotdog dan sebotol coca cola dipojok jalan. Yang jual orang berkulit hitam. Sambil bertanya dimana Amtrak? That’s it man, going down and you’ll be there. Lha ternyata tepat di depan mata, di seberang jalan. Hanya saja tulisannya Penn Station singkatan Pennsylvania Station!

Turun kebawah. Terminal Amtrak mirip seperti airport saja. Ticketing counter mirip dengan di bank, antrian diberi nomor dan loketnya. Jadi setiap orang dapat langsung menuju loket untuk membeli tiket, sesuai nomor urut dan nomor loketnya. Praktis.

Penulis antri untuk beli tiket. Harganya $124. Padhal naik bus hanya $25. Biar pernah naik kereta aja deh. Untung inget sudah diberi kode booking, sama Pak Rachmad. Tunjukkan kode bookingnya. Ternyata di booking untuk jam 18.15. Penulis minta maju, jam 14.05 saja, agar siang di atas kereta. Karena maju dari jadwal, dikenakan tambahan biaya  $21. Nggak masalah dah.

Train Schedule Information

Setelah tiket ditangan, berikutnya dimana harus naik kereta? Lihat di papan. Ada semacam FIDS seperti di bandara. Masing-masing Kereta ada nomor kereta, tujuan dan train berapa? Kereta penulis jam 14.05, di board belum ada. Karena nggak yakin, penulis bertanya ke petugas. Dia sedikit agak kesel njawabnya : just check it up in the train board, see … your train still not come yet! Just wait. It will come up in a moment. Masalahnya, karena penulis nggak ngerti konfigurasi dimana kereta akan masuk ke jalur mana? Ya sudah, tunggu saja. Beberapa menit kemudian muncul di board, kereta ke Wahington on time jam 14.05, di train E13. Nah lu, E13 sebelah mana?

Ruang penumpang dan kereta api, terpisah oleh tembok. Sehingga suara kereta tidak begitu terdengar dari balik tembok. Penulis bergegas mencari posisi E13. Dan segera turun ke bawah, boarding ke kereta. Ada petugas berseragam, penulis tunjukkan tiket. Dia bilang : you can take any seat, except for business class. Nanti baru tahu ternyata, harusnya duduk di business class! Hehehe … dasar ndesit!

Jam 14.05 persis kereta berangkat. Di sebelah penulis seorang ibu muda, dia minta tuker tempat duduk karena bawa anak. Nggak apa-apalah. Kereta ini mirip dengan kereta Argo di Indonesia. Cukup nyaman, walaupun bukan di kelas binis. Bedanya, lebih halus. Barangkali karena sambungan relnya lebih panjang sehingga goncangannya tidak terasa dari tempat duduk kereta.

Amtrak Station - Washington DC

Kereta api melewati Pennsylvania – Newark – Metropark – Trenton – Philadelphia – Aberdeen – Baltimore – New Aarlington – Washington. Berhenti di beberapa kota dan akhirnya jam 18.20 tiba di Washington. Stasiun kereta di Washington sudah sepi, tidak banyak orang.

Keluar dan naik taksi, ke Hotel Holiday Inn. Sopirnya Alusiana 63 tahun, dari Sierra LeonAfrika, dia sudah 37 tahun di Amerika. Pernah menikah dan bercerai. Nggak punya anak. Sepanjang jalan, dia banyak berceritera. Yang menarik dia menganjurkan, jika ingin berbahagia seseorang harus dapat bersikap, berbuat, bermain, menyanyi, melucu, … seperti anak-anak. Dengan begitu anda akan bahagia dan awet muda.

Holiday Inn Georgetown Washington

Jam 19.10 sampai di hotel Holiday Inn. Check in dan dapat kamar 343 … Mandi, makan malam dan istirahat, bersiap lagi untuk perjalanan berikutnya, Besok pagi ke San Fransisco …