Lombok sedang menunggu karya besar, sebuah bandara internasional baru, Bandara Internasional Lombok! Bandara Internasional Lombok (BIL) ini sedang pada tahap akhir penyelesaian. Jika bandara ini kelak siap dioperasikan, diharapkan akan menjadi nilai tambah bagi Lombok. BIL akan menjadi pintu masuk ke Lombok, memberikan added value yang lebih baik lagi bagi Lombok dan sekitarnya.
BIL menelan biaya sebesar + Rp. 790 Milyar, dibiayai bersama oleh PT. Angkasa Pura I Rp. 640 M, Pemerintah Propinsi NTB Rp. 110 M, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah Rp 40 Milyar. Kontraktor pekerjaan landasan adalah PT. Hutama Karya, telah menyelesaikan pekerjaan landasan 100%. Pekerjaaan Terminal dikerjakan oleh PT. Slipi Raya Utama, selesai 60% dari targetnya, sedangkan apron dikerjakan kontraktor Pemprov NTB PT. Bahagia Bangun Nusa, pekerjaan fisiknya baru selesai 45%. Dua kontraktor lainnya dari Pemkab. Lombok Tengah PT. Kartika dan PT. Ida Murni mengerjakan jalan akses masuk bandara dan parkir kendaraan.
Pada hari Minggu yang lalu, kebetulan kami tim manajemen Bandara Ngurah Rai Bali melakukan perjalanan ke Lombok, dan sengaja menyempatkan untuk melihat proyek BIL ini. Kami diantar oleh Pak Adhi Utomo, Bu Warni Sayekti, Pak Made Kusuma, Bu Diah Ratnawati dan rekan-rekan dari BIL dan Bandara Selaparang.
Melihat di lapangan secara langsung, memberikan kebanggaan tersendiri. Ternyata kita bisa juga membangun sebuah bandara. Di lokasi yang tadinya tempat “jin buang anak” ini, tiba-tiba berdiri sebuah infrastruktur yang megah. Sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya. Ketika dulu sebuah papan pengumuman mengatakan : “Disini Akan Dibangun Bandara Internasional Lombok, Mohon Doa Restu”. Kalimat itu sekarang mulai mendekati kenyataan. Mudah-mudahan segera dapat direalisasikan. Bandara ini selain akan menjadi kebanggaan masyarakat, juga diharapkan akan menjadi pemicu kegiatan ekonomi di sekitarnya.
Memperhatikan dengan lebih cermat, tampaknya masih banyak yang harus dikerjakan, jika target akhir Desember harus siap untuk dilakukan commissioning. Secara umum bandara belum menampakkan wujudnya, masih dalam proses persiapan penyelesaian. Jalan akses di dalam bandara sudah mendekati penyelesaian. Pond penampungan air sudah terisi air, walaupun airnya keruh mampu memberikan kesejukan tersendiri.
Memasuki terminal, para pekerja sedang sibuk bekerja. Lantai terminal terbuat dari marmer. PT. Slipi Raya Utama mendatangkan lebih dari 200 orang pekerja dari Tulungagung, khusus untuk memasang marmer ini. Ketika kami naik ke lantai dua, pekerjaan sedang berjalan dan dikebut untuk segera cepat selesai.
Tower yang akan berdiri setinggi 46 M, (lebih tinggi dari Tower Bandara Ngurah Rai yang hanya 39 M), dari kejauhan tampak sudah sampai tingkat ke 12. Masih belum kelihatan bentuknya, baru rangkanya saja. Bangunan penunjang lainhnya juga belum sepenuhnya siap.
Jika melihat ke luar bandara, ada satu hal penting yaitu : akses ke bandara. Dua buah jalur jalan di depan bandara yang dikerjakan oleh Dinas PU Pemprov. NTB, masih dalam tahap penyelesaian. Akses ke BIL selain masih belum selesai dikerjakan, tampaknya prioritas untuk menyelesaikannya juga belum sepenuhnya kelihatan!
Sepertinya akan ada gap antara kesiapan proyek BIL, dan akses menuju ke bandara. Akses dari BIL ke Mataram, akan berbelok melalui sebuah masjid. Jalan ini masih seperti dulu juga; belum tampak ada pelebaran jalan. Di tikungan dekat Masjid Besar, juga ada sebuah pasar tumpah. Ini pasti akan membuat jalur ke bandara tidak lancar atau bahkan macet.
Akhirnya, dengan segala persiapan yang sedang dilakukan, tampaknya Bandara Internasional Lombok, baru akan siap di commissioning pada bulan-bulan awal tahun depan. Mudah-mudahan semua pekerjaan berjalan sesuai rencana, agar BIL ini segera menjadi sebuah kebanggaan nyata.
Selamat bekerja Pak Slamet, Pak Marsidi, Pak Tomo dan seluruh tim BIL …
herulegowo@yahoo.com
It really interesting. People have a lot to learn from the way you lead … It give me a special motivation to have another chance, to see the final result of Lombok International Airport project development. I am proud to be a part of your team.
Saya harap bandara ini menerima tenaga kerja dari putra daerah itu sendiri. agar rakyat Lombok tidak merasa terabaikan.